Model Pembelajaran Talking Stick
3:17 AM
By
Unknown
1 comments
Model
pembelajaran talking stick merupakan salah satu dari model pembelajaran kooperatif, guru memberikan
siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain
dengan cara mengoptimalisasikan partisipasi siswa (Lie, 2002:56). Kemudian
menurut Widodo (2009) mengemukakan bahwa talking stick merupakan
suatu model pembelajaran yang menggunakan sebuah tongkat sebagai alat penunjuk giliran.
Siswa yang mendapat tongkat akan diberi pertanyaan dan harus menjawabnya.
Kemudian secara estafet tongkat tersebut berpindah ke tangan siswa lainnya
secara bergiliran. Demikian seterusnya sampai seluruh siswa mendapat tongkat
dan pertanyaan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran talking stick merupakan salah satu dari model
pembelajaran kooperatif yang menggunakan sebuah tongkat sebagai alat penunjuk giliran
dengan memberikan siswa
kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain
sehingga mengoptimalisasikan partisipasi
siswa.
Menurut
Sugihharto (2009) mengemukakan bahwa model pembelajaran talking stick termasuk dalam pembelajaran kooperatif karena memiliki ciri-ciri yang sesuai
dengan pembelajaran kooperatif yaitu: (1) Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya, (2) kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah, (3) bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda, serta (4) enghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu. Suprijono (2009:90) menyatakan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran talking stick mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat. Dalam melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran tersebut terdapat beberapa langkah sebagai berikut.
dengan pembelajaran kooperatif yaitu: (1) Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya, (2) kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah, (3) bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda, serta (4) enghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu. Suprijono (2009:90) menyatakan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran talking stick mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat. Dalam melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran tersebut terdapat beberapa langkah sebagai berikut.
Pembelajaran dengan model pembelajaran talking stick
diawali oleh penjelasan guru mengenai materi pokok yang akan dipelajari. Siswa
diberikan kesempatan membaca materi tersebut. Berikan waktu yang cukup untuk
aktivitas ini. Guru selanjutnya meminta kepada siswa menutup bukunya. Guru
mengambil tongkat yang telah disiapkan sebelumnya. Tongkat tersebut diberikan
kepada salah satu siswa. Siswa yang menerima tongkat diwajibkan menjawab
pertanyaan dari guru demikian seterusnya. Ketika shick bergulir dari
siswa ke siswa lainnya, seyogjanya diiringi musik. Langkah terakhir dari model
pembelajaran talking stick adalah guru memberikan kesempatan kepada
siswa melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajarinya. Guru memberi
ulasan terhadap seluruh jawaban yang diberikan siswa, selanjutnya bersama-sama
siswa merumuskan kesimpulan.
Selain itu, Suyatno (2009:124), menyatakan bahwa ada beberapa langkah atau sintaks dari
langkah model pembelajaran talking stick, yaitu sebagai berikut.
1)
Guru
menyiapkan sebuah tongkat.
2)
Guru
menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan
kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi pada pegangan / paketnya.
3)
Setelah
selesai membaca buku dan mempelajarinya, guru mempersilahkan siswa untuk
menutup bukunya.
4)
Guru
mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan
pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya. Demikian
seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap
pertanyaan dari guru.
5)
Guru
memberikan kesimpulan.
6)
Evaluasi.
7)
Penutup.
Kemudian menurut Widodo
(2009), menjelaskan bahwa sintaks atau langkah-langkah pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran talking stick, yaitu sebagai berikut.
a. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran/KD.
b. Guru menyiapkan sebuah
tongkat.
c. Guru menyampaikan materi
pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk
membaca dan mempelajari materi lebih lanjut.
d. Setelah siswa selesai
membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, siswa menutup bukunya dan
mepersiapkan diri menjawab pertanyaan guru.
e. Guru mengambil tongkat dan
memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang
memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, jika siswa sudah dapat menjawabnya
maka tongkat diserahkan kepada siswa lain. Demikian seterusnya sampai sebagian
besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
f. Guru memberikan kesimpulan.
g.
Evaluasi.
h.
Penutup.
Berdasarkan
uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sintaks yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah (a) guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD, (b) guru menyiapkan sebuah tongkat, (c)
guru menyampaikan
materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa
untuk membaca dan mempelajari materi lebih lanjut, (d) setelah siswa selesai
membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, siswa menutup bukunya dan
mepersiapkan diri menjawab pertanyaan guru, (e) guru mengambil tongkat dan memberikan kepada
siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat
tersebut harus menjawabnya. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa
mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru, (f) guru memberikan kesimpulan,
(g) evaluasi dan penutup.
Kelebihan dan kekurangan dari penggunaan model pembelajaran talking stick yang dikemukakan oleh
Kiranawati (2007), mengemukakan bahwa kelebihannya melupti (1) menguji
kesiapan siswa, (2) melatih membaca dan memahami dengan cepat, dan (3) agar
lebih giat belajar (belajar dahulu). Sedangkan untuk kekuranganya ialah membuat
siswa senam jantung.
Selamat malam mas Ichwan, saya ingin tanya mengenai sumber2 terkait artikel tentang model pembelajaran talking stick ini, karena kebetulan saya sedang meneliti model pembelajaran ini untuk skripsi saya. Bisa tolong beritahu saya tentang sumbernya (terutama buku) yang bisa saya pakai untuk referensi. Mohon bantuan dan kerjasamanya, terima kasih
ReplyDelete