Ketidakpuasan Terhadap Mitos
7:12 AM
By
Unknown
0
comments
2.1. Mitos Antara
Pro dan Kontra
Masyarakat waktu itu, dapat
menerima mitos karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan pemikirannya;
padahal hasrat ingin tahunya berkembang terus maka mitos merupakan jawaban yang
paling memuaskan pada masa itu. Puncak hasil pemikiran tersebut adalah pada
zaman Babilonia yati kira-kira 700-600
SM. Orang Babilonia berpendapat bahwa
alam semesta itu sebagai ruangan setengah
bola dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dan bintang-bintang
sebagai atapnya.
Karena
kemampuan berpikir manusia makin maju dan disertai pula oleh pelengkapan
pengamatan, misalnya berupa bintang yang makin sempurna, maka mitos dengan
berbagai legendanya makin ditinggalkan orang. Mereka cenderung akal sehat atau
rasional dan berpikir dengan penalaran.
2.2 Tokoh-Tokoh Perubahan Mitos
Ada beberapa tokoh yunani yang
memberikan perubahan terkait mitos, yaitu sebagai berikut.
a. Empedokles (480-430 SM) menyempurnakan pendapat
Pythagoras, ia memperkenalkan tentang
tenaga penyekat atau daya tarik-menarik dan data tolak-menolak. Kedua
tenaga ini dapat mempersatukan atau memisahkan unsur-unsur.
b. Plato
(427-345) yang mempunyai pemikiran yang berbeda dengan orang sebelumnya, ia
mengatakan bahwa keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya hanya suatu duplikat
saja dari semua yang kekal dan immatrial. Seperti serangga yang beranekaragam
itu merupakan duplikat yang tidak
sempurna, yang benar adalah idea serangga.
c.
Aristoteles merupakan
ahli pikir, ia membuat intisari dari ajaran orang sebelumnya ia membuang ajaran
yang tidak masuk akal dan memasukkan pendapatnya sendiri. Ia mengajarkan unsur
dasar alam yang disebut Hule. Zat ini
tergantung kondisi sehingga dapat berwujud tanah, air, udara atau api. Terjadi
transmutasi disebabkan oleh kondisi, dingin, lembah, panas dan kering. Dalam
kondisi lembab hule akan berwujud sebagai api, sedang dalam kondisi kering ia
berwujud tanah. Ia juga mengajarkan bahwa tidak ada ruang yang hampa, jika ruang
itu tidak terisi suatu benda maka ruang itu diisi oleh ether. Aristoteles juga mengajarkan tentang klasifikasi hewan yang
ada dimuka bumi ini.
d. Ptolomeus
(127-151) SM, mengatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya (geosentris),
berbentuk bulat diam seimbang tanpa
tiang penyangga.
e.
Avicenna (ibn-Shina abad 11), merupakan ahli
dibidang kedokteran, selain itu ahli lain dari dunia Islam yaitu Al-Biruni seorang ahli ilmu pengetahuan asli dan
komtemporer. Pada abab 9-11 ilmu pengetahuan dan filasafat Yunani banyak yang
diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab. Kebudayaan Arab berkembang
menjadi kebudayaan Internasional.
f. Anaximander, langit yang kita lihat adalah
setengah saja, langit dan isinya beredar mengelilingi bumi ia juga mengajarkan
membuat jam dengan tongkat.
g. Anaximenes, (560-520) mengatakan unsur-unsur
pembentukan semua benda adalah air, seperti pendapat Thales. Air merupakan
salah satu bentuk benda bila merenggang menjadi api dan bila memadat menjadi
tanah.
h. Herakleitos, (560-470) pengkoreksi pendapat Anaximenes, justru apilah yang menyebabkan transmutasi,
tanpa ada api benda-benda akan seperti apa adanya.
i.
Pythagoras (500 SM) mengatakan unsur semua benda
adalah empat : yaitu tanah, api, udara dan air. Ia juga mengungkapkan dalil Pythagoras C2 = A2 + B2,
sehubungan dengan alam semesta ia mengatakan bahwa bumi adalah bulat dan
seolah-olah benda lain mengitari bumi termasuk matahari.
j. Demokritos (460-370) bila benda dibagi
terus, maka pada suatu saat akan sampai pada bagian terkecil yang disebut
Atomos atau atom, istilah atom tetap dipakai sampai
saat ini namun ada perubahan konsep.
0 comments: